Square Enix Bantu Games Lokal Rebut Pasar Global
Masih ingat dengan games Final Fantasy, Dragon Quest, atau Tomb Raider? Games-games tersebut merupakan games yang laris dipasaran.
Final Fantasy saja laku terjual 100 juta unit di seluruh dunia, sedangkan Dragon Quest terjual sebanyak 58 juta unit di seluruh dunia. Sementara Tomb Raider sukses terjual lebih dari 35 juta di seluruh dunia.
Kabar gembiranya, di awal Agustus ini Square Enix—produsen games-games terkenal tersebut—akan meluncurkan kompetisi menarik untuk menjaring ide dan mobile game terbaik dari Indonesia.
Perusahaan games yang berkantor pusat di Tokyo ini menyebutkan siap mengucurkan dana untuk memasarkan games-games karya anak bangsa ke belahan dunia lainnya. Uniknya, para pemenang nantinya akan tetap memiliki hak cipta karyanya.
Niat Square Enix sendiri sebenarnya dilatari oleh fakta pertumbuhan games di Asia yang kian pesat. Tahun 2009 saja penjualan games di Negara Asia termasuk Cina dan Indonesia sudah mencapai angka Rp88 triliun atau sekitar 70 persen dari pasar games dunia. Bahkan, untuk tahun ini games berbasis mobile diperkirakan mencapai Rp10 triliun.
Ada alasan tertentu yang mendorong Square Enix memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk menggelar kompetisi ini. “Kami sangat senang bisa menggelar perlombaan ini di pasar yang tumbuh begitu pesat. Kami sudah survei ke Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina, tapi kami justru tertarik dengan Indonesia,” tutur Keiji Honda (Executive Vice President and Representative Director Square Enix).
Penjuriannya akan dilaksanakan di Jakarta tanggal 19-22 September 2011. Lalu berlanjut di Tokyo (23-27 September 2011). Dari sana juri akan memilih 10 ide games terbaik serta 3 games terbaik untuk mobile phones berbasis Android. Nah, 3 games yang sudah jadi berikut 10 ide games terbaik nantinya akan dilibatkan dalam acara ICT Award di Jakarta, 4-5 Oktober 2011 mendatang.
Hari Sungkari (Sekretaris Jenderal MIKTI), mengatakan bahwa kompetisi ini berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. “Dalam kompetisi ini pemenangnya akan bisa terus menikmati jerih kreativitasnya melalui royalti yang akan mereka terima setelah dipasarkan Square Enix,” tuturnya .
InfoKomputer