LG Optimus One P500
Mengadopsi sistem operasi yang sedang naik daun, Optimus One menyasar ke kelas menengah dengan perbandingan harga dan kinerja yang menarik.
Sekarang ini terdapat banyak sekali perangkat mobile yang berbasiskan Android. Segmen smartphone sendiri juga terbagi lagi dalam beberapa kelas. LG Optimus One P500 merupakan salah satu smartphone Android yang ditujukan untuk segmen pasar kelas menengah. Sebenarnya LG Optimus One ini sudah diperkenalkan sejak bulan Desember silam, namun dengan jumlah unit yang terbatas. Setelah peluncuran resminya beberapa waktu lalu, kini Optimus One pun sampai di tangan kami.
Dengan bodi kokoh dan lebar, smartphone ini terasa cukup lega. Ukuran layar 3,2 inci-nya lebih besar dibandingkan seri pendahulunya (Optimus GT540) yang hanya berukuran 3,0 inci. Sudut oval di Optimus One pun tidak lagi berkesan kaku. Warna hitamnya juga tampak elegan, meskipun materialnya bukanlah bahan glossy mengilap. Pinggiran silver yang mengelilingi bagian tepi bukan hanya berfungsi sebagai pemanis. Bingkai ini menggunakan material yang solid sehingga dapat berfungsi sebagai peredam guncangan dan benturan.
Layar sentuhnya kini beresolusi 320x480 dan berukuran 3,2 inci dengan jenis kapasitif sehingga aktivitas navigasi di homescreen bisa berlangsung secara nyaman. Adanya dukungan multi-touch memudahkan pengguna melakukan zoom in atau zoom out pada browser maupun galeri. Optimus sendiri mendukung hingga tujuh homescreen yang bisa disesuaikan sesuai selera (seperti menambahkan shortcut atau memasukkan widget).
Optimus One sudah menggunakan sistem operasi versi 2.2 (Froyo). Kabarnya, sistem operasi ini bisa di-upgrade ke versi 2.3 (Gingerbread). Saat memanfaatkan internet untuk surfing, akselerasi Optimus One terasa cukup cepat. Ada juga feature WiFi tethering untuk berbagi koneksi dengan perangkat lain yang juga memiliki koneksi WiFi. Hal menarik lainnya berasal dari sektor multimedianya. Pasalnya, Optimus One ini sudah berkualifikasi Divx Certified. Ini artinya file video dalam format AVI dengan codec DIVX/XVID bisa diputar tanpa harus dikonversi lagi.
Dalam hal kualitas kamera, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Sisi minus yang paling menonjol adalah, Anda tidak akan menemukan flash builtin. Memotret di kondisi cahaya minim juga menjadi masalah yang cukup signifikan. Pasalnya, gambar menjadi kurang tajam dan berbintik. Sementara sisi plusnya adalah, Anda akan menemukan beragam sub-feature yang cukup lengkap seperti adanya modus makro dan face tracking. Sementara untuk merekam video, Optimus One mampu merekam dengan frame rate 30 fps dengan hasil yang cukup mulus dan lancar.
LG Optimus One P500 merupakan smartphone menarik khususnya jika melihat banderol harganya. Perangkat ini memiliki performa yang terbilang baik di kelasnya. Meskipun prosesornya hanya berkecapatan 600 MHz, dengan kapasitas RAM yang terbilang besar (512 MB), semua aplikasi serta kegiatan multi-tasking berjalan dengan lancar. Secara keseluruhan, keseimbangan antara kinerja dan hargalah yang menjadi daya tarik LG Optimus One P500.