Teknologi Asus G51Jx Review
Gaming merupakan salah satu segmen pengguna yang tentunya wajib digarap oleh produsen komputer, termasuk komputer jinjing. Sebagai salah satu pemain utama di industri komputer, Asus juga beranggapan demikian.
Sebagai bukti, produsen asal Taiwan tersebut menyediakan seri G51Jx, sebuah notebook dengan spesifikasi yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan para
penikmat game.Sebagai bukti, produsen asal Taiwan tersebut menyediakan seri G51Jx, sebuah notebook dengan spesifikasi yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan para
Selain spesifikasi yang mumpuni, pada notebook ini, Asustek Computer Inc memasang berbagai fitur yang disediakan untuk melengkapi kenikmatan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Apa saja yang ditawarkan?
Desain dan Spesifikasi
Masuk kategori Gaming Powerhouse, Asus G51Jx menggunakan layar 15,6 inci wide dengan rasio 16:9. Layar berukuran bongsor ini bermanfaat bagi pengguna yang akan memainkan game atau menyaksikan film definisi tinggi.
Pengguna bisa memainkan game atau memutar film full HD pada notebook ini karena produsennya merekomendasikan untuk memilih resolusi 1920x1080 alias 1080p pada layar LED backlit yang tersedia. Untuk grafis, chip Nvidia GeForce GTS 360M hadir lengkap dengan memori GDDR5 1GB.
Dari sisi desain, Asus menempatkan konektor power dan jaringan tepat di belakang notebook ini. Meski tidak lazim, namun ini akan sangat bermanfaat saat penggunanya bermain game nantinya. Tidak ada kabel yang berseliweran yang dapat mengganggu konsentrasi bermain.
Dari sisi prosesor, pengguna diberi kebebasan memilih antara prosesor Intel Core i7 620M atau 720QM, Intel Core i5 540M, 520M, atau 430M, atau Intel Core i3 350M atau 330M dengan memori hingga 8GB jika menggunakan platform Intel Core i7.
Berikut spesifikasi singkat Asus G51Jx yang kami uji coba kali ini:
Prosesor | Core i7-720QM 1,6GHz, Turbo Boost hingga 2,8GHz |
Chipset | Mobile Intel HM55 Express |
Memori | DDR3 8GB |
VGA | Nvidia GeForce GTS 360M 1GB |
Layar | 15,6” Full HD (1920x1080) |
Harddisk | 500GB, 2,5” SATA 7200rpm |
Audio | Altec Lansing with Creative Audigy HD |
Drive optik | Blu-Ray DVD Combo |
Baterai | 6 cell, 4800mAh |
Konektivitas | WiFi Wireless b/g/n, Bluetooth, Gigabit LAN |
Port eksternal | USB, VGA, HDMI, eSATA, FireWire Audio, Express Card |
Dimensi | 37,5 x 26,5 x 3,43 - 4,06 cm |
Bobot | 3,3Kg (dengan baterai 6 cell) |
OS | Windows 7 Ultimate |
Garansi | 2 tahun (baterai, adaptor 1 tahun) |
Dari spesifikasinya, cukup wajar jika notebook ini tidak dapat dibuat dalam ukuran ringkas. Namun bagi pengguna gamers di mana kinerja dianggap lebih penting, notebook berukuran jumbo bukanlah masalah.
Fitur
Pada notebook ini, Asus menyediakan keyboard berukuran penuh, lengkap dengan keypad di sebelah kanan layaknya keyboard untuk PC desktop. Penempatan tombol layaknya PC desktop akan memudahkan gamers saat melakukan aktivitasnya.
Selain itu, keyboard yang disediakan juga memancarkan cahaya dari bagian bawahnya. Ini akan memudahkan ketika penggunanya sedang bermain di dalam ruangan yang bercahaya kurang. Jika tidak dibutuhkan, cahaya tersebut juga dapat dimatikan dengan kombinasi tombol function key.
Melengkapi kenyamanan saat bermain, Asus juga menyediakan potensi overclocking pada notebook ini. Menggunakan Extreme Turbo dan Power 4 Gear Hybrid, kinerja prosesor bisa ditingkatkan saat dibutuhkan atau dapat diturunkan saat pengguna sedang tidak ingin bermain game. Penggantian modus dari kinerja tinggi ke hemat energi tersebut dilakukan lewat antarmuka yang mudah dimengerti.
Uji Kinerja
Seperti disebut di atas, notebook ini memiliki spesifikasi yang bertenaga. Sebagai bukti, Windows Experience Index memberi angka 7.0 untuk prosesor, 7,3 untuk memori, 6,7 untuk grafis, 6,7 untuk grafis gaming, serta 5,9 untuk harddisk.
Berhubung spesifikasinya cukup mumpuni, kami langsung coba bermain game pada notebook ini. Tentunya menggunakan kemampuan terbaik yang dimiliki notebook.
Dari uji coba, baterai yang disediakan ternyata hanya mampu memasok daya hingga 50 menit. Saat digunakan untuk menyaksikan video dengan resolusi 1080p, baterai mampu bertahan hingga 1 jam 5 menit.
Padahal untuk mengisi penuh baterai, waktu yang dibutuhkan mencapai 2 jam 17 menit. Tampak baterai pada notebook ini hanya disediakan untuk kondisi darurat, bukan sebagai pemasok daya utama.
Saat bermain game, dengan resolusi tinggi, notebook masih dapat menghadirkan pengalaman bermain yang cukup memuaskan meski untuk beberapa game tertentu, kadang opsi detail dan ketajaman perlu diturunkan untuk meningkatkan frame rate.
Satu hal yang cukup mengganggu, prosesor dan grafis notebook ini mengeluarkan udara yang cukup panas dari salah satu sisinya. Panas tersebut cukup tinggi sehingga mungkin akan membuat Anda yang memegang mouse dengan tangan kiri perlu menggeser mousepad lebih jauh.
Menurut keterangan Asus Indonesia, Asus G51Jx ini beredar di pasaran dengan harga kisaran US$1.839 sejak Juni lalu. Varian berikutnya yang disediakan adalah G51Jx 3D yang kontroler grafisnya mampu menghadirkan tampilan tiga dimensi di harga US$1.999.
Garansi selama dua tahun diberikan untuk pengguna notebook gaming ini. Khusus untuk baterai dan charger, garansi berlaku selama satu tahun.
Kelebihan:
- Kinerja tinggi
- Konektivitas lengkap, penempatan port memudahkan pengguna
Kekurangan:
- Suhu kerja tinggi
- Baterai hanya pelengkap.
Fitur
Pada notebook ini, Asus menyediakan keyboard berukuran penuh, lengkap dengan keypad di sebelah kanan layaknya keyboard untuk PC desktop. Penempatan tombol layaknya PC desktop akan memudahkan gamers saat melakukan aktivitasnya.
Selain itu, keyboard yang disediakan juga memancarkan cahaya dari bagian bawahnya. Ini akan memudahkan ketika penggunanya sedang bermain di dalam ruangan yang bercahaya kurang. Jika tidak dibutuhkan, cahaya tersebut juga dapat dimatikan dengan kombinasi tombol function key.
Melengkapi kenyamanan saat bermain, Asus juga menyediakan potensi overclocking pada notebook ini. Menggunakan Extreme Turbo dan Power 4 Gear Hybrid, kinerja prosesor bisa ditingkatkan saat dibutuhkan atau dapat diturunkan saat pengguna sedang tidak ingin bermain game. Penggantian modus dari kinerja tinggi ke hemat energi tersebut dilakukan lewat antarmuka yang mudah dimengerti.
Uji Kinerja
Seperti disebut di atas, notebook ini memiliki spesifikasi yang bertenaga. Sebagai bukti, Windows Experience Index memberi angka 7.0 untuk prosesor, 7,3 untuk memori, 6,7 untuk grafis, 6,7 untuk grafis gaming, serta 5,9 untuk harddisk.
Berhubung spesifikasinya cukup mumpuni, kami langsung coba bermain game pada notebook ini. Tentunya menggunakan kemampuan terbaik yang dimiliki notebook.
Dari uji coba, baterai yang disediakan ternyata hanya mampu memasok daya hingga 50 menit. Saat digunakan untuk menyaksikan video dengan resolusi 1080p, baterai mampu bertahan hingga 1 jam 5 menit.
Padahal untuk mengisi penuh baterai, waktu yang dibutuhkan mencapai 2 jam 17 menit. Tampak baterai pada notebook ini hanya disediakan untuk kondisi darurat, bukan sebagai pemasok daya utama.
Saat bermain game, dengan resolusi tinggi, notebook masih dapat menghadirkan pengalaman bermain yang cukup memuaskan meski untuk beberapa game tertentu, kadang opsi detail dan ketajaman perlu diturunkan untuk meningkatkan frame rate.
Satu hal yang cukup mengganggu, prosesor dan grafis notebook ini mengeluarkan udara yang cukup panas dari salah satu sisinya. Panas tersebut cukup tinggi sehingga mungkin akan membuat Anda yang memegang mouse dengan tangan kiri perlu menggeser mousepad lebih jauh.
Menurut keterangan Asus Indonesia, Asus G51Jx ini beredar di pasaran dengan harga kisaran US$1.839 sejak Juni lalu. Varian berikutnya yang disediakan adalah G51Jx 3D yang kontroler grafisnya mampu menghadirkan tampilan tiga dimensi di harga US$1.999.
Garansi selama dua tahun diberikan untuk pengguna notebook gaming ini. Khusus untuk baterai dan charger, garansi berlaku selama satu tahun.
Kelebihan:
- Kinerja tinggi
- Konektivitas lengkap, penempatan port memudahkan pengguna
Kekurangan:
- Suhu kerja tinggi
- Baterai hanya pelengkap.
Sumber : vivanews.com